Terima Kasih SGS 2025! Bakso Wonogiri Mendunia, Bupati Targetkan Rekor MURI dan Branding Kota Kuliner

WONOGIRI – Bupati Wonogiri Setyo Sukarno mengawali sambutannya dalam pembukaan Festival Bakso dan Mie Ayam Wonogiri 2025 dengan menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada pihak Soloraya Great Sale (SGS) 2025.

“Kami sangat mengapresiasi Solo Raya Great Sale yang telah melahirkan festival luar biasa ini. Ini bukan sekadar event, tapi langkah besar untuk memperkuat identitas kuliner khas Wonogiri,” ujar Bupati Wonogiri Setyo Sukarno di hadapan ribuan pengunjung Festival Mie Ayam dan Bakso Wonogiri yang memadati Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri, Jumat (25/7/2025).

Festival ini menjadi bagian tak terpisahkan dari rangkaian SGS 2025 di Kabupaten Wonogiri dan langsung mencuri perhatian publik. Aroma bakso dan mie ayam yang menguar di udara, ratusan gerai yang menyajikan aneka variasi, hingga semangat masyarakat yang menyambutnya, menjadikan festival ini sebagai momentum penting dalam sejarah kuliner lokal.

Tak hanya menampilkan kelezatan kuliner khas, acara ini juga membawa misi besar: menjadikan Wonogiri sebagai Kota Bakso dan Mie Ayam Nasional.

“Festival ini akan terus kita lanjutkan dalam skala lebih besar, bahkan kita targetkan bisa memecahkan rekor MURI,” tegas Setyo Sukarno.

Yel-yel kebanggaan terdengar lantang menggema:

“Bakso Wonogiri Mendunia!”

Dan memang bukan sekadar slogan. Ribuan perantau asal Wonogiri telah membuktikan bahwa cita rasa bakso dan mie ayam khas Wonogiri bisa menembus pasar nasional. Dari gerobak keliling, warung sederhana, hingga restoran ternama, semua membawa nama besar Wonogiri lewat rasa gurih ringan yang khas dan tekstur mie yang khas Wonogiri.

"Apa yang tersaji dalam festival ini lebih dari sekadar makanan. Ini adalah wujud dari identitas budaya, kekuatan ekonomi, dan kebanggaan daerah. Wonogiri punya kekayaan kuliner yang tidak hanya digemari secara lokal, tapi juga sudah diakui di luar daerah. Hal inilah yang ingin diperkuat melalui festival ini," tandas Bupati Wonogiri Setyo Sukarno.

Bupati menekankan bahwa membangun branding “Wonogiri Kota Bakso” bisa menjadi penggerak utama dalam pengembangan UMKM, pariwisata kuliner, dan ekonomi kreatif.

“Kita dorong pelaku usaha kuliner untuk saling dukung, bukan bersaing tidak sehat. Kalau kita bersatu, Wonogiri bisa benar-benar jadi pusat kuliner Indonesia,” ujarnya tegas.

Acara ini bukan tentang euforia sesaat. Ini adalah strategi jangka panjang untuk menaikkan kelas ekonomi rakyat, memperkuat UMKM, dan menumbuhkan sektor pariwisata berbasis kuliner.

“Dari makanan sederhana ini, kita bisa menciptakan lapangan kerja, menumbuhkan pelaku ekonomi baru, bahkan menarik wisatawan,” imbuh Bupati. Mediacentersgs
WhatsApp Icon Shopping Icon