DPD PAI Bangka Belitung Kenalkan Varietas Langka di Solo Anggrek Festival 2025

SOLO – Dewan Pimpinan Daerah Pecinta Anggrek Indonesia (DPD PAI) Provinsi Bangka Belitung turut meramaikan Solo Anggrek Festival 2025 yang berlangsung di Graha Wisata Niaga, 19–27 Juli 2025. 

Kehadiran mereka menjadi momen penting dalam memperkenalkan varietas anggrek langka khas daerah kepulauan tersebut kepada masyarakat luas.

Ketua DPD PAI Bangka Belitung, Hj. Melati Erzaldi, SH, mengungkapkan antusiasmenya atas penyelenggaraan festival ini. 

Menurutnya, Solo Anggrek Festival bukan hanya ajang pameran bunga, melainkan juga sarana edukasi bagi masyarakat tentang kekayaan varietas anggrek nusantara.

“Festival ini sangat menarik bagi kami, para pencinta anggrek. Selama ini banyak orang hanya mengenal anggrek bulan berwarna putih atau ungu. Tapi di sini, kita bisa mengenal berbagai varietas anggrek endemik dari seluruh Indonesia. Dari Bangka Belitung sendiri, kami membawa anggrek langka yang mungkin belum dikenal publik sebelumnya,” jelas Melati.

Partisipasi DPD PAI Bangka Belitung tahun ini juga menjadi momen kebangkitan setelah vakum cukup lama. 
Terakhir kali mereka mengikuti festival serupa adalah pada tahun 2015. Kini, kehadiran mereka di Solo menjadi titik awal baru untuk kembali aktif dalam ajang-ajang nasional.

“Ini momentum baru bagi kami. Setelah sepuluh tahun, akhirnya kami bisa hadir kembali. Meskipun terkendala dengan anggaran karena kami dari daerah kepulauan, semangat teman-teman untuk terus mengekspos varietas khas Bangka Belitung sangat tinggi,” tuturnya.

Melati juga menyampaikan apresiasinya terhadap program Solo Raya Great Sale yang turut mendukung festival ini. Ia menilai sinergi antara promosi pariwisata, ekonomi kreatif, dan pelestarian lingkungan dalam satu event sangat berdampak positif.

“Tadi saya sempat berbincang dengan Pak Kadis (Kepala Dinas), Pak Ferry. Program Solo Raya Great Sale ini luar biasa. Kami pun dari Bangka Belitung bisa merasakan manfaatnya, terutama dalam bentuk potongan harga yang meringankan biaya partisipasi,” ujarnya.

Ia berharap melalui Solo Anggrek Festival 2025, masyarakat semakin teredukasi mengenai kekayaan anggrek di Indonesia serta pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. 

“Ada ratusan jenis anggrek di Indonesia, dan festival ini membuka wawasan baru tentang betapa pentingnya peran kita semua dalam menjaga keberadaannya,” terang Melati.

Melati menambahkan dengan semangat kolaborasi dan edukasi, partisipasi PAI Bangka Belitung diharapkan dapat memperkaya keberagaman festival serta mempererat jejaring pecinta anggrek dari berbagai daerah. (Medcent SGS2025)
WhatsApp Icon Shopping Icon