Ajang Soloraya Great Sale 2025 akan digelar selama sebulan penuh, mulai 1 hingga 31 Juli 2025, dan diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.

Acara ini menghadirkan berbagai program menarik seperti pesta belanja, wisata, event, hingga peluang investasi.

Ketua Umum Kadin Jateng, Harry Nuryanto Soediro, menuturkan bahwa Soloraya Great Sale menjadi model pertama dari event aglomerasi yang digagas oleh Kadin. Kegiatan ini akan melibatkan tujuh daerah, yakni Kota Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Klaten.

“Soloraya Great Sale ini kami harapkan bisa meningkatkan perputaran uang dan menjadi contoh untuk daerah lain. Kalau sukses, ke depan akan kami selenggarakan di wilayah korwil lain,” ujar Harry usai rapat koordinasi di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (26/5/2025).

Rangkaian Soloraya Great Sale 2025 akan diramaikan oleh ratusan acara, mulai dari event bertaraf internasional hingga nasional dan lokal. Berbagai merchant, pusat perbelanjaan, bisnis ritel, pasar tradisional, hingga sentra industri kreatif juga akan terlibat.

Selain program diskon belanja, tersedia pula paket wisata yang menghubungkan berbagai destinasi di Solo Raya, termasuk hotel dan fasilitas wisata lainnya.

“Kami akan melibatkan semua sektor, termasuk perhotelan dan pariwisata. Ada juga peluang investasi di jasa keuangan, waralaba, properti, real estate, dan lainnya yang akan dikemas dalam kegiatan Soloraya Trade Tourism Investment Expo 2025, Soloraya Investment Business Matching, serta Soloraya Investment Funtrip,” tambah Harry.

Menurutnya, program ini ditargetkan bisa memicu perputaran uang di Solo Raya hingga triliunan rupiah, menjadi role model yang patut dicontoh.

“Target kami tembus triliunan, ini event gabungan pertama yang melibatkan banyak pihak. Nanti kalau berhasil, kami akan lanjutkan ke Semarang Raya dan daerah lain secara rutin,” katanya.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mendorong para kepala daerah agar menjadi “manajer pemasaran” untuk mengangkat perekonomian di wilayah masing-masing.

“Soloraya Great Sale akan berjalan 1–31 Juli, dibuka 29 Mei. Di sini semua bupati dan wali kota akan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi baru, baik di sektor wisata, perdagangan, maupun investasi,” jelas Luthfi.

Ia menambahkan, kegiatan ini menjadi langkah baru bagi Jawa Tengah untuk meningkatkan pendapatan daerah. “Kita jadikan Soloraya Great Sale sebagai role model, nanti akan kita lanjutkan ke Semarang Raya, Pekalongan Raya, Pati Raya, dan Banyumas Raya. Ini bentuk kolaborasi bersama untuk mengembangkan investasi dan ekonomi di Jawa Tengah,” tutupnya.