SOLO – Pemerintah daerah di wilayah Soloraya didorong untuk memberikan dukungan penuh kepada para pelaku usaha, termasuk UMKM, dalam menyambut Soloraya Great Sale 2025.
Ketua Solo Indonesia Culinary Festival (SICF) 2025, Daryono, menyampaikan harapan ini menjelang penutupan acara SICF 2025 pada Minggu (4/5/2025). Acara SICF 2025, yang berlangsung dari 1 hingga 4 Mei di Parkir Timur Stadion Manahan Solo, merupakan bagian dari rangkaian "Road to Soloraya Great Sale 2025" yang dijadwalkan berlangsung pada Juli 2025.
Daryono, yang juga menjabat sebagai pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo, menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam memfasilitasi UMKM untuk terlibat dalam acara ini, baik tahun ini maupun ke depannya.
"Ke depan, kami berharap peran pemerintah daerah bisa lebih optimal dalam memfasilitasi UMKM untuk berpartisipasi dalam Soloraya Great Sale, sehingga potensi ekonomi daerah dapat lebih maksimal," ujarnya.
Soloraya Great Sale akan menjadi ajang diskon lintas daerah pertama setelah Solo Great Sale, yang sebelumnya hanya berfokus di Kota Solo. Kali ini, acara ini akan melibatkan para pelaku usaha dan UMKM dari tujuh wilayah, yaitu Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Sragen, dan Kabupaten Klaten.
Langkah awal menuju acara besar ini ditandai dengan peluncuran logo Soloraya Great Sale oleh Kadin Soloraya pada Jumat, 25 April 2025, di Solo. Logo tersebut berbentuk gunungan wayang dengan tujuh warna, melambangkan kebersamaan tujuh wilayah dalam memperkuat potensi ekonomi dan budaya Soloraya.
Ketua Kadin Solo, Ferry Septha Indrianto, menegaskan pentingnya melihat Soloraya sebagai satu kesatuan ekonomi yang utuh, mencerminkan semangat aglomerasi yang ingin diwujudkan melalui acara ini.
Mendorong Solo sebagai Destinasi Kuliner Dunia
Selain fokus pada perdagangan, Soloraya Great Sale juga menjadi kesempatan untuk memperkenalkan potensi kuliner Solo. Daryono menilai kekayaan kuliner Solo bisa menjadi modal penting untuk menjadikan Solo sebagai destinasi kuliner internasional.
Solo sendiri telah diakui sebagai kota destinasi kuliner oleh Kementerian Pariwisata pada 2015. Selain itu, Solo bersama Bandung telah menandatangani Pakta Milan, komitmen internasional untuk menciptakan kota dengan sistem pangan berkelanjutan, sehat, dan inklusif.
Beragam Acara untuk Memeriahkan SICF 2025
SICF 2025 berhasil menampilkan ratusan jenis makanan khas Soloraya dan diramaikan dengan berbagai kegiatan, seperti wahana permainan, lomba planting kudapan, demonstrasi chef, lomba makan pedas, lomba menghias donat, dan penampilan musik, memberikan pengalaman kuliner yang berkesan bagi para pengunjung.
Ke depan, Soloraya Great Sale akan mengangkat tiga sektor utama: perdagangan, pariwisata, dan investasi, dengan berbagai program yang menyoroti potensi unik masing-masing wilayah di Soloraya.
Ferry juga menekankan bahwa suksesnya acara ini membutuhkan kolaborasi lintas sektor, tidak hanya dari pelaku usaha, tetapi juga dari pemerintah daerah di Soloraya, untuk memastikan acara ini dapat mengangkat potensi ekonomi seluruh wilayah secara optimal.