Surakarta, 31 Juli 2025 — Gelaran Solo Raya Great Sale (SRGS) 2025 hampir mencapai puncaknya dengan catatan gemilang.
Ketua Panitia SRGS sekaligus Ketua Kadin Surakarta, Ferry Septha Indrianto, mengungkapkan bahwa hingga menjelang penutupan, total transaksi telah menyentuh angka 5,5 juta kali dengan nilai fantastis Rp10,6 triliun.
“Yang paling tinggi adalah dari sektor tourism. Kemarin Karanganyar mencatat rekor transaksi tertinggi. Terima kasih kepada Bupati Karanganyar yang terus mengawal. Sektor trip and tourism menjadi kontributor utama dari catatan Rp10,6 triliun ini,” ujar Ferry, pada pembukaan Solo Raya Trade, Tourism, & Investment Expo (STTIE) 2025 yang berlangsung di De Tjolomadoe, Karanganyar, Rabu (30/7/2025).
Lebih lanjut, Ferry memaparkan keberhasilan lain dari penyelenggaraan SRGS 2025, yakni dalam aspek digitalisasi transaksi melalui QRIS. Tercatat sebanyak 2.073.000 kali penggunaan QRIS, dengan nilai mencapai Rp3,2 triliun.
“Ini luar biasa. Di luar ekspektasi kami selaku panitia dan para ketua Kadin se-Solo Raya. Keberhasilan ini tentu juga berkat dukungan dari Bank Indonesia,” tambahnya.
Tak hanya sektor pariwisata, keterlibatan pelaku UMKM dan pasar tradisional juga menjadi sorotan. Frekuensi transaksi di sektor ini mencapai 422.000 kali, dengan nilai ekonomi Rp660 miliar. Ferry menegaskan bahwa UMKM dan pasar tradisional terbukti mampu menggerakkan transaksi digital secara masif melalui QRIS.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, turut menyampaikan apresiasi atas dampak luas dari SRGS 2025, khususnya dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
“Penggunaan QRIS yang mencapai lebih dari 3 juta kali adalah bagian dari program literasi keuangan pemerintah. Karena setiap orang yang menggunakan QRIS, sudah pasti melek perbankan. Ini kontribusi nyata dari Bank Indonesia dan mitra lainnya,” kata Sumarno.
Ia juga menegaskan bahwa SRGS bukan sekadar event seremonial, melainkan pemicu (trigger) untuk terus menggairahkan aktivitas ekonomi di luar momentum pameran.
“Kegiatan ini bukan menjadi akhir. Mudah-mudahan SRGS menjadi pemantik bagi aktivitas ekonomi yang berkelanjutan di Solo Raya. Ujungnya tentu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan ini,” tandasnya.
Dengan capaian luar biasa dari sektor pariwisata, penggunaan QRIS yang masif, serta peran aktif UMKM dan pasar rakyat, SRGS 2025 semakin menunjukkan peran strategis Solo Raya sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi kawasan. (Medcent SGS2025)
Solo Anggrek Festival 2025 Meriahkan Solo Raya Great Sale, Langkah Awal Majukan Ekonomi dan Pelestarian Lingkungan
Jul 20, 2025Karanganyar Catat Omzet Tertinggi di Soloraya Great Sale, Tak Lagi Jadi Bayang-Bayang Solo
Jul 15, 2025Kadin Surakarta dan Kadin Wonogiri Gelar Audiensi dengan Bupati Wonogiri Bahas SRGS 2025
Apr 29, 2025