Solo, 17 Juni 2025 — Solo Raya Great Sale (SGS) 2025 kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu dari dua event great sale berskala nasional yang diakui Indonesia, sejajar dengan Jakarta Raya Great Sale. Hal ini disampaikan oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surakarta, Ferry S. Indrianto, saat memberikan pembekalan kepada 43 relawan akuisisi tenant dari tujuh kabupaten/kota se-Solo Raya di Solo Technopark, Selasa (17/6).
"Great sale nasional yang saat ini diakui pemerintah hanya dua, yaitu Jakarta Raya Great Sale dan Solo Raya Great Sale. Ini bukan hanya kebanggaan, tapi juga amanat besar. Kita menjadi mitra strategis pemerintah untuk mendongkrak konsumsi masyarakat di tengah tekanan ekonomi," ujar Ferry.
Dalam kesempatan itu, Ferry menekankan bahwa konsumsi masyarakat menjadi tumpuan utama dalam menjaga pertumbuhan ekonomi nasional. Di tengah tekanan ekspor-impor, efisiensi industri, dan melambatnya investasi, belanja masyarakat menjadi nyawa terakhir pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025.
"Menteri Koordinator Perekonomian, Pak Airlangga Hartarto, bahkan menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi kita di kuartal ini sangat bergantung pada konsumsi domestik. Target nasional 4,8 persen hanya bisa tercapai bila konsumsi meningkat. Di sinilah peran SGS menjadi sangat vital," imbuhnya.
Sebagai kawasan aglomerasi yang berkembang pesat, Solo Raya memiliki tantangan tersendiri dibanding Jakarta. Jika Jakarta dengan 38 pusat perbelanjaan mewah bisa menargetkan transaksi hingga Rp14 triliun dalam sebulan, maka Solo Raya harus menggerakkan ekonomi dari akar rumput.
"Solo Raya itu unik. Kita harus mengaktivasi pasar tradisional, hotel, restoran, pusat kuliner, dan UKM. Ini bukan halangan, justru kekuatan kita. Karena dengan cara inilah citra dan kekuatan ekonomi lokal bisa terangkat," kata Ferry.
Target transaksi Solo Raya Great Sale 2025 sendiri dipatok Rp7 triliun. Untuk mencapai target tersebut, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci. Relawan akuisisi tenant yang dilatih hari ini akan menjadi ujung tombak dalam merekrut pelaku usaha dan mendorong partisipasi aktif selama event berlangsung.
"Relawan inilah yang akan menggerakkan pasar, memastikan tenant mendaftar, bertransaksi, dan melaporkan secara digital. Ini tugas mulia, dan bagian penting dari kerja besar kita bersama," tutup Ferry.
Dengan dukungan pemerintah daerah, Kadin, relawan, dan pelaku usaha, Solo Raya Great Sale 2025 diharapkan mampu menggerakkan ekonomi regional sekaligus menjadi percontohan sinergi pusat dan daerah dalam membangkitkan konsumsi masyarakat.