KARANGANYAR - Semarak Solo Raya Great Sale (SGS) 2025 benar-benar terasa di Karanganyar. Lewat gelaran Karanganyar Go Market, masyarakat tak hanya disuguhkan diskon produk dan jajanan lokal, tapi juga aksi panggung budaya yang menyihir pengunjung.
Malam Minggu (13/7/2025) menjadi puncak perhatian saat Jaran Bigar dan Reog Ponorogo tampil dalam satu panggung kolaboratif yang sarat nuansa magis Jawa. Suara kendang, gong, dan gemuruh sorak penonton berpadu dalam satu suasana yang jarang ditemukan di bazar modern.
“Ini bukan sekadar acara belanja. Kita ingin Solo Raya Great Sale punya warna budaya yang kuat, dan Karanganyar menjawab itu dengan pertunjukan seperti ini,” jelas Angga Deki Prasetiyo, Koordinator Divisi Acara SGS wilayah Karanganyar.
Menurut Angga, daya pikat seni tradisional menjadi pemicu utama lonjakan pengunjung. Awalnya, Karanganyar Go Market dirancang hanya untuk beberapa hari, namun karena respons publik yang sangat tinggi, acara ini resmi diperpanjang hingga 20 Juli 2025.
“Meskipun SGS juga digelar di kota lain seperti Solo, Karanganyar tetap penuh. Ini bukti bahwa masyarakat sangat menantikan ruang seperti ini,” tegasnya.
SGS 2025 sendiri merupakan agenda tahunan yang digelar serentak di kawasan Solo Raya, termasuk Solo, Karanganyar, Sukoharjo, Sragen, Boyolali, Wonogiri, dan Klaten. Tujuannya, untuk mendongkrak ekonomi daerah lewat promosi besar-besaran, potongan harga, dan event-event kreatif berbasis lokalitas.
Di Karanganyar, kegiatan ini menjadi lebih hidup karena menyatukan promosi UMKM dengan hiburan seni rakyat. Tak hanya belanja, pengunjung juga diajak menikmati kuliner lokal, pertunjukan budaya, hingga zona permainan anak.
Angga berharap Karanganyar Go Market tak berhenti di SGS saja. Ia menilai, acara semacam ini idealnya digelar rutin setiap dua hingga tiga bulan sekali, agar pelaku usaha lokal punya wadah berkelanjutan untuk berkembang.
“Biasanya event seperti ini hanya empat hari. Tapi setelah melihat antusiasmenya, kami optimistis bisa menjadi agenda tetap yang ditunggu-tunggu warga,” ucapnya.
Dengan sinergi antara budaya, ekonomi, dan kreativitas, Karanganyar Go Market dalam SGS 2025 membuktikan bahwa geliat daerah bisa tumbuh pesat tanpa meninggalkan akar tradisi.