SOLO – Kadin Solo terus memperkuat langkah menuju Solo Raya Great Sale (SGS) 2025 dengan menggelar audiensi bersama Wali Kota Solo, Respati Ardi, di Loji Gandrung, Jumat pagi (11/4/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Respati menyambut positif rencana SGS 2025 yang akan melibatkan tujuh wilayah di kawasan Solo Raya. Ia menilai, event ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan daya saing Kota Solo, bahkan menyaingi posisi strategis Yogyakarta.
“Saya berterima kasih atas inisiatif Kadin. Harapannya, manfaat dari SGS bisa dirasakan langsung oleh masyarakat Solo, Jawa Tengah, bahkan nasional,” ujar Respati. Ia juga menyebut sinergi kegiatan ini mulai terasa sejak pra-event pada Mei mendatang.
Ketua Kadin Solo, Ferry Sephta Indrianto (FSI), menegaskan bahwa SGS 2025 bukan sekadar event diskon besar-besaran, tetapi langkah awal konkret menuju aglomerasi Solo Raya. Dengan melibatkan tujuh kabupaten/kota, FSI menyebut tantangan ini membutuhkan kolaborasi erat lintas sektor dan wilayah.
“Ini adalah bentuk kapitalisasi identitas lokal Solo Raya yang perlu dikemas melalui kerja tim yang solid—dari Kadin, provinsi, hingga pemerintah daerah,” ujar FSI.
FSI juga mengungkap bahwa sebelumnya Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi, telah mengunjungi para bupati se-Solo Raya untuk membangun komitmen bersama, dengan Solo sebagai pionir keberhasilan aglomerasi di Jawa Tengah.
SGS 2025 akan mengusung tiga pilar utama aglomerasi: daya ungkit ekonomi, tata kelola, dan peningkatan kapasitas kawasan. Salah satu program unggulannya adalah event lari nasional “Sikso Rogo” di Gunung Lawu yang ditargetkan menarik 2.500 peserta dan memberikan efek domino bagi sektor pariwisata lokal.