Investasi Asing Masuk Karanganyar, UMKM Tumbuh Lewat Soloraya Great Sale

KARANGANYAR  - Target investasi Kabupaten Karanganyar sebesar Rp5,2 triliun pada 2024 diyakini tercapai. Optimisme ini diperkuat oleh masuknya investor asing di sektor industri ekspor, serta menggeliatnya transaksi pelaku UMKM melalui momentum Soloraya Great Sale.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karanganyar, Heru Joko Sulistyono, menjelaskan bahwa Karanganyar mulai menjadi perhatian investor global, terutama di sektor manufaktur padat karya.

“Saat ini pabrik tas berorientasi ekspor yang memproduksi untuk brand internasional seperti Hermes dan Coach telah beroperasi di Tasikmadu, menyerap sekitar 1.000 tenaga kerja,” ungkap Heru, Senin (28/7).

Industri tersebut akan terus berkembang. Rencana ekspansi di wilayah Kaliwulu menargetkan tambahan tenaga kerja sebanyak 2.000 orang, sekaligus menjadi solusi penyerapan tenaga kerja yang terdampak PHK di sektor tekstil.

Sementara itu, kegiatan Soloraya Great Sale yang berlangsung serentak di wilayah Solo Raya ikut mendorong aktivitas ekonomi lokal, termasuk pelaku UMKM di Karanganyar. “UMKM Karanganyar berperan signifikan, kontribusinya terhadap investasi bisa mencapai 40% jika digabungkan dengan sektor mikro,” jelas Heru.

Data BKPM mencatat realisasi investasi Karanganyar sudah menembus Rp1,8 triliun hingga pertengahan tahun, terutama dari sektor kecil hingga besar. Namun angka ini belum mencakup pelaku mikro yang tersebar di berbagai sektor perdagangan, pengolahan makanan, dan kriya.

Sektor tekstil, farmasi, makanan olahan, dan peternakan masih menjadi kontributor utama investasi. Di sisi lain, perusahaan besar seperti Grup Jarum juga tengah mempersiapkan lini usaha tambahan di Karanganyar, memperkuat keyakinan bahwa daerah ini masih sangat layak secara ekonomi dan sosial bagi investasi jangka panjang.

“Stabilitas sosial, ketersediaan SDM, dan infrastruktur menjadi keunggulan Karanganyar. Pemerintah daerah siap fasilitasi kebutuhan investor, termasuk melalui kemudahan perizinan dan penyediaan tenaga kerja,” tutup Heru.

WhatsApp Icon Shopping Icon